Senyuman itu membuatku ragu.
Ingin ku sapa juga si senyum.
Tetapi pemikiran yang entah dari mana.
Membuatku urung
Ku ingin tersenyum, canda tawa, usil.
Iblis kecil yang mengendap di hati.
Aku begitu egois.
Aku takut.
Ego ku melambung.
Bersama kesombongan.
Mengikuti kerasnya kepalaku.
Aku hanya ingin,
Tidak. Aku harus! Berubah.
...
...
Tapi. Bagaimana?